Ada buku yang sangat menarik dan powerful bila dipraktekkan dalam perkembangan perusahaan. Buku tersebut adalah 3 minutes coach dan inilah review buku 3 minutes coach.
Buat Anda yang saat ini sedang membangun startup atau perusahaan maka buku ini bisa menjadi pegangan wajib.
Ini bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di perusahaan Anda secara cepat. Sehingga Anda tidak perlu lagi menunggu rapat besar untuk menyelesaikan masalah.
Buku ini ditulis oleh Mamoru Itoh, seorang pengusaha asal Jepang yang memiliki perusahaan yaitu Coach A, Co.Ltd.
Penulis merumuskan 3 pertanyaan singkat dan simple yang memiliki dampak yang besar.
Fakta membuktikan perusahaan yang menerapkan teori dalam buku ini dapat meningkatkan produktivitasnya hingga 300 kali lipat lebih.
Apakah benar hanya 3 menit?
Sebenarnya 3 menit hanya istilah yang menggambarkan bahwa pertanyaan ini bisa ditanyakan dan dijawab singkat.
Tentu tidak “saklek” 3 menit, bisa juga lebih seperti 5 menit dan 10 menit. Tapi tidak akan lebih dari 30 menit.
Pertanyaan yang dilayangkan dalam konsep 3 minutes coaching tersebut dapat dibawakan secara casual tidak perlu formal.
Misal, ketika sedang di toilet atau tiba-tiba bertemu di jalan dan sebagainya. Dengan gaya pertanyaan seperti ini biasanya karyawan kita akan lebih open.
Ia akan mengungkapkan dengan “gamblang” masalah-masalah yang sedang dihadapi karena suasana yang lebih nyaman dan tenang.
Lantas, apa saja 3 pertanyaan tersebut?
Baca Juga: Review Buku List Building Black Book
Apa yang Sedang Anda Lakukan? (What do you do?)
Bila perusahaan kita besar maka ketika kita bertemu dengan karyawan mungkin kita belum kenal pasti dia kerja bagian apa.
Sekalipun tahu bisa saja lupa karena jumlah karyawan yang terbilang banyak. Ketika Anda bertemu karyawan dimanapun ia maka Anda bisa tanyakan, “what do you do?“.
Apa yang sedang Anda kerjakan? Sekarang sedang mengerjakan apa?
Pertanyaan ini juga sekaligus mereminder karyawan kita tentang apa sih sebenarnya jobdescnya dan sebenarnya ia sedang melakukan apa.
Apa Kendala Anda? (Whats your problem?)
Setelah Anda mengetahui apa yang karyawan Anda sedang kerjakan maka langkah berikutnya adalah menanyakan apa kendala yang sedang dihadapi.
Misal, karyawan Anda sedang ditugaskan untuk mengoptimasi akun Instagram. Selanjutnya Anda bertanya tentang apa kendala selama optimasi.
Ternyata ia memiliki kendala bahwa selama optimasi engagementnya kurang, followersnya tak kunjung meningkat dan sebagainya.
Kalau Anda mengajak mereka untuk menanyakan masalah tersebut pada kondisi demikian (re: santai) maka mereka biasanya akan lebih “open” terhadap masalahnya.
Selain itu, pada forum diskusi/meeting besar mereka juga akan merasa lebih tenang ketika menyampaikan masalahnya.
Baca Juga: Review Buku Lean Startup karya Eric Ries
Bagaimana Anda Mengatasi Problem Tersebut? (How you handle it?)
Ketika Anda telah mendapatkan apa yang menjadi masalah mereka maka jangan langsung jawab solusi atas masalah tersebut.
Meskipun Anda tahu apa solusinya dan geregetan untuk menjawab tapi tahan dulu. Berikan pertanyaan berikutnya, yaitu : “Bagaimana Anda mengatasi problem tersebut?”.
Nanti mereka akan menjawab apa yang sudah mereka siapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Nah setelah mereka selesai menjawab maka Anda bisa memberikan advise tentang bagaimana sebaiknya problem tersebut diselesaikan.
Kalau ketiga pertanyaan tersebut menjadi habit seorang pemimpin perusahaan dalam memimpin perusahaannya maka efektivitas kerja perusahaan akan meningkat.
Alhasil produktivitas perusahaan juga akan lebih baik karena kita berhasil menyelesaikan masalah dalam waktu cepat.
Tidak perlu lagi menunggu waktu meeting untuk menyelesaikan masalah. Waktu meeting hanya untuk make sure bahwa masalah yang tim kita hadapi sudah terselesaikan.
Baca Juga: Ikigai (Sebuah Konsep Kebahagiaan dari Jepang)
Penutup
Nah, itulah penjelasan review buku 3 minutes coach karya Mamoru Itoh. Semoga penjelasan dari buku ini dan konsepnya bisa Anda terapkan untuk perusahaan Anda.
Akan lebih baik bagi Anda bila membeli buku ini dan membacanya lebih lengkap. Tentunya akan banyak insight yang akan Anda dapatkan.
Jika Anda tertarik dengan konten review buku seperti ini, Anda bisa juga melihat tulisan lainnya di Topik Buku.
