Cara Perusahaan Bertahan di Masa Pandemi Tahun 2021

0
483 views
cara perusahaan bertahan di masa pandemi

Tidak terasa genap 1 tahun pandemi melanda negeri ini. Dampak ekonomi terasa sangat terutama bagi para pelaku bisnis. Akhirnya mereka mencari cara agar perusahaan bertahan di masa pandemi.

Beberapa hal harus menjadi penyesuaian untuk para owner. Ketika setiap orang tidak diperkenankan untuk berkumpul maka sistem work from home (WFH) pun diterapkan.

Tidak sedikit perusahaan yang secara total/keseluruhan memberlakukan sistem tersebut. Meskipun saat ini ada juga yang menerapkan sistem shifting yaitu ganti-gantian atau biasa disebut juga sistem piket.

Beberapa owner bisnis mengaku kesulitan dengan sistem tersebut karena pekerjaan jadi tidak bisa langsung “tektokan”.

Koordinasi terkendala jaringan dan eksekusi sering kali tidak sesuai yang diharapkan. Miss komunikasi lebih sering daripada biasanya.

Yap itulah beberapa kendala yang dihadapi perusahaan saat ini di masa pandemi. Apalagi omset yang menurun karena turunnya daya beli masyarakat.

Lantas, bagaimana cara perusahaan agar bisa bertahan di masa pandemi ini?

Baca Juga: Bisnis Online tanpa Modal (Gadget+Internet aja)

sumber: Channel Youtube Dendy Herdianto

Maksimalisasi Platform Digital

Kondisi saat ini “memaksa” orang untuk bertahan di rumah. Tidak dianjurkan bagi mereka bahkan lebih ke arah “dilarang” untuk keluar tanpa hal yang jelas.

Akhirnya satu-satunya cara untuk “menggapai” mereka adalah melalui channel digital. Banyak perusahaan sekarang secara massif mengoptimalkan channel-channel digital seperti Youtube, instagram bahkan mulai marak mengoptimasi bisnisnya di tiktok.

Beberapa kali penulis mendapati perusahaan seperti Es Teh Indonesia secara masif mengupdate kontennya.

Apakah konten jualan? Bukan, ia membuat konten yang bersifat entertain tetapi mereka sukses membangun awareness untuk brand “es teh Indonesia”.

Bahkan keuntungannya mencapai miliaran rupiah.

Cara perusahaan bertahan di masa pandemi
sumber: liputan 6

Berita lengkapnya bisa Anda lihat di sini.

Melihat potensi tersebut, perusahaan lain seharusnya juga bisa memaksimalkannya. Terlebih di masa pandemi dimana orang lebih banyak di rumah, aplikasi tiktok intensitas dibukanya menjadi lebih sering karena ia merupakan aplikasi yang membawa hiburan bagi penggunanya.

Selain itu Anda juga bisa memaksimalkan channel lain seperti Youtube dengan mengadakan webinar yang bermanfaat.

Memberi edukasi dan ujung-ujungnya memperkenalkan bisnis Anda kepada calon konsumen Anda.

Saat ini agenda-agenda webinar berseliweran dimana-mana. Mungkin Anda termasuk orang yang hobi ikut-ikut webinar.

Selain optimasi organik seperti bikin konten di tiktok ataupun bikin webinar, Anda juga memaksimalkan channel digital melalui optimasi non organik/paid dengan cara memaksimalkan Facebook ads.

Anda juga bisa memaksimalkan tiktok ads untuk bisnis Anda.

Baca Juga: Tempat Belajar Skill Digital yang direkomendasikan untuk Milenial

Pivot Bisnis

Banyak perusahaan di masa pandemi ini akhirnya melakukan pivot. Apa yang dimaksud pivot? Jadi, pivot adalah mengalihkan strategi bisnis.

Strategi yang dimaksud termasuk model bisnis. Salah satu perusahaan yang akhirnya melakukan pivot adalah perusahaan konsultan SDM.

Perusahaan yang biasanya menangani training SDM secara offline kini tidak bisa lagi melakukannya. Alhasil omset menjadi turun.

Dipaksa dengan strategi marketing apapun tetap tidak akan bisa menghasilkan penjualan karena kondisi sudah tidak sama.

Akhirnya mereka melakukan pivoting yaitu dengan mengubah training menjadi online dan mengambil topik-topik yang sedang “hot”.

Topik-topik digital skill seperti digital marketing, web development, app development, data science dan sebagainya adalah topik yang digaungkan dalam penjualan trainingnya.

Alhasil perusahaannya dapat bertahan.

Anda juga bisa menerapkannya pada bisnis Anda. Untuk melakukan pivoting, Anda perlu cari tahu dulu apa kebutuhan market Anda.

Analisis secara detail sampai ke tahap bagaimana sistem atau mekanisme yang pas untuk market saat produk Anda akan digunakan oleh market tersebut.

Baca Juga: Apa itu SB1M? dan Mengapa Perlu Join?

Cara Perusahaan Bertahan di Masa Pandemi
sumber: pexels

Efisiensikan Karyawan

Dalam konteks ini sebenarnya saya sangat tidak menyarankan untuk melakukan PHK. Tetapi bila memang ada bagian yang ketika Anda sudah pivot maka bagian tersebut sudah tidak diperlukan maka pilihan Anda 2:

  1. Memecat karyawan tersebut,
  2. Memindahkan karyawan yang berada di bagian tersebut ke bagian lain.

Disarankan Anda untuk memilih nomor 2. Hal tersebut agar karyawan Anda tetap bisa bekerja dan ekonomi mereka tertolong.

Sebagai seorang pebisnis tentu kita jangan hanya berpatokan dengan profit yang akan kita peroleh tetapi harus juga fokus pada “kesejahteraan” karyawan kita.

Dengan melakukan efisiensi karyawan, bisnis yang sudah Anda pivot diharapkan dapat berjalan lebih baik dan bisnis Anda pun dapat bertahan.

Eksekusi untuk pivot perlu Anda pertimbangkan dengan sangat matang agar cashflow perusahaan Anda tetap terjaga.

Penutup

Demikianlah 3 cara perusahaan bertahan di masa pandemi. Semoga kalian yang saat ini sedang merintis bisnis tetap bisa bertahan meski pandemi menyerang.

Semoga artikel ini bermanfaat ya. Jika Anda tertarik dengan konten bisnis seperti ini, Anda bisa juga melihat tulisan lainnya di Topik Bisnis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here