Banyak yang mengatakan bahwa kalau mau bisnis tinggal mulai aja, benarkah demikian? Nyatanya tidak semudah itu karena setiap bisnis yang hendak dibangun perlu dianalisis terlebih dahulu. Disitulah dibutuhkan studi kelayakan bisnis.
Bagi beberapa orang studi kelayakan bisnis memang terdengar asing, terlebih bagi mereka yang berbisnis hanya sekedar ikut-ikutan aja.
Namun, perlu diketahui bila bisnis yang kamu jalankan tidak diuji kelayakannya maka dikhawatirkan bisnis tersebut tidak dapat bertahan lama. Bisa-bisa baru berjalan beberapa hari langsung tutup.
Oleh sebab itu yuk cari tahu lebih lanjut tentang studi kelayakan bisnis dan apa aja aspek-aspeknya.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Penting Memanfaatkan Sosial Media untuk Bisnis
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah suatu proses analisis untuk menentukan apakah sebuah bisnis layak dijalankan atau tidak.
Studi ini penting untuk dilakukan agar pebisnis terhindar dari kerugian baik kerugian secara materiil ataupun non materiil.
Untuk menguji kelayakan sebuah bisnis, sedikitnya ada 5 aspek yang dapat dilihat diantaranya:
- Aspek Pasar dan Pemasaran
- Aspek Ekonomi
- Aspek Keuangan
- Aspek Manajemen
- Aspek Hukum dan Legalitas
Untuk mengenal lebih lanjut yuk kita bahas satu per satu.
Baca Juga: Cara Mencari Partner Bisnis yang Tepat, Inilah 5 Kriterianya
Aspek Pasar dan Pemasaran
Ini adalah salah satu aspek paling penting yang harus dilihat. Meski ada yang menyebut bahwa setiap produk ada pasarnya tetapi perlu dipastikan seberapa besar pasar yang bisa dijangkau.
Semakin besar pasar yang bisa dijangkau maka peluang bisnis dapat scale up juga semakin tinggi.
Aspek pasar ini harus menjawab beberapa pertanyaan seperti daya beli masyarakat, jumlah konsumen, potensi pasar, situasi kompetisi pasar di produk tersebut dan sebagainya.
Aspek Ekonomi
Dari aspek ekonomi diharapkan sebuah bisnis dapat meningkatkan pendapatan per kapita di wilayah tempat bisnis didirikan.
Semakin bisnis tersebut dapat berdampak pada perekonomian di wilayah sekitar maka semakin baik bisnis tersebut.
Aspek Keuangan
Hal lain yang juga tidak kalah penting dan bahkan menjadi hal yang vital adalah terkait aspek keuangan. Proses pembuatan anggaran harus dilakukan secara matang dan sedetail mungkin.
Kamu harus bisa memproyeksikan pendapatan yang bisa dicapai berikut biaya yang mesti dikeluarkan. Umumnya para investor juga akan bertanya kapan bisnis tersebut dapat mencapai break even point (BEP) alias balik modal.
Sehingga investor dapat memastikan kapan bisnis tersebut dapat meraih keuntungannya. Aspek ini tentunya memang menjadi PR tersendiri bagi pebisnis terutama mereka yang tidak biasa mengelola keuangan.
Tetapi bila ini bisa diatur dengan baik maka hampir dipastikan bisnis kamu akan berjalan dengan baik karena keuangan adalah aspek yang tidak bisa dihindari untuk dianalisis.
Baca Juga: 3 Rasio Keuangan yang Paling Penting untuk Diketahui
Kelima aspek tersebut perlu dianalisis lebih dalam dan lebih tajam agar bisnis yang kamu hendak jalankan dapat mencapai target yang diharapkan.
Pastikan kamu juga berkonsultasi dengan pakar ataupun konsultan bisnis untuk memastikan serta memvalidasi bahwa bisnis yang kamu bangun sudah worth it untuk dijalankan.
