Inilah Algoritma Google dari Tahun 2011 sampai 2019

0
367 views
algoritma google

Google sebagai sebuah search engine terbesar terus memperbaiki sistemnya. Hal ini dilakukan agar pengguna google terus merasakan kenyamanan dan keamanan. Sistem yang dibangun oleh google disebut sebagai algoritma google.

Mengetahui algoritma google menjadi penting terutama bagi mereka yang fokus dalam membangun konten di website. Terlebih bagi mereka yang mengoptimasi strategi SEO.

Masih ingat tentang Search Engine Optimization atau SEO? Bila belum, Anda bisa baca tulisan sebelumnya di sini: Search Engine Optimization (Strategi Menjadi Rank 1 di Google).

Oke, kembali ke topik utama ya, kira-kira apa saja ya updatean google terkait algoritmanya dari tahun 2011 sampai 2019?

Algoritma Google
Sumber: search engine land

Google Panda 2011

Zaman dulu untuk bisa masuk ke ranking 1 google bisa dengan cara copy paste. Namun, tentunya ini merugikan penulis asli. Mereka yang menulis dengan sungguh-sungguh dan memiliki tingkat originalitas yang tinggi kalah dengan mereka yang hanya copy paste, miris kan?

Untuk mengatasi hal tersebut, google akhirnya mengeluarkan algoritmanya yang bernama Google Panda pada tahun 2011.

Google panda menegaskan untuk para penulis untuk membuat konten tulisan yang original dan berkualitas. Kualitas di sini dilihat dari seberapa manfaat tulisan tersebut terhadap pembaca.

Anda juga perlu memastikan bahwa konten yang Anda buat bukan merupakan duplikat dari post atau pages. Kadang kita suka lupa ketika sudah diposting di pages eh diposting di post juga.

Bila terjadi duplikat maka Anda bisa hapus salah satu atau bila sayang dihapus ya dimodifikasi aja jadi tidak sama konten di post dengan di pages.

Google Penguin 2012

Saat itu google memiliki kelemahan yaitu dengan banyaknya backlink maka web bisa mudah masuk rank 1. Akhirnya web yang sebenarnya tak pantas masuk rank 1 malah masuk rank 1. Akhirnya google mengeluarkan algoritma google penguin.

Google akan menghapus web-web yang curang dengan memasang ribuan backlink. Google menginginkan web yang backlinknya natural, tidak dibuat-buat dan dari web dengan authority yang bagus.

Selain itu, google juga akan menghapus optimasi kata kunci berlebihan dalam 1 halaman yang disebut dengan keyword stuffing.

Jadi inti dari google penguin adalah mulailah membuat backlink yang berkualitas, jangan asal-asalan.

Google Hummingbird 2013

Google menginginkan web yang tampil di 10 besar adalah web dengan konten yang memahami keinginan user. Disini juga google tidak menginginkan konten yang sifatnya “click bait“.

Juga bukan konten yang asal translate sehingga sulit dibaca user. Misal, ketika Anda ingin menuliskan sebuah topik tetapi Anda mengambil sumber luar dan asal translate di google translate.

Perlu diketahui bahwa tidak semua hasil translate dari google translate mudah untuk dipahami.

Bila Anda paksakan dan pembaca menjadi kesulitan membaca, akibatnya bounce rate terhadap website Anda menjadi tinggi dan ini tentunya menjadi buruk di mata google.

Di algoritma ini google juga menekankan untuk membuat web yang mobile friendly karena user banyak menggunakan mobile.

Baca Juga: Cara Membuat Website dengan WordPress untuk Pemula

Algoritma Google
sumber: express writers

Google Pigeon/Hawk

Buat orang-orang yang fokus berjualan online, terlebih bagi mereka yang menggunakan website sebagai media jual beli onlinenya maka Anda perlu tahu algoritma ini.

Algoritma ini menekankan bagi orang-orang yang membuat artikel dengan strategi LBO (Local Business optimization).

LBO adalah salah satu strategi SEO untuk membuat bisnis Anda masuk rank 1 google untuk daerah tertentu.

Misal, ketika Anda mengetikkan kata kunci: “Jasa Penelitian di Depok” maka website Anda bisa berada di rank pertama.

Dalam algoritma google pigeon/hawk, Konten artikel dengan teknik LBO harus benar-benar berkualitas tidak sekedar jualan.

Di artikel yang dibuat juga harus ada edukasinya termasuk gambar asli, video youtube, maps dll.

Algoritma Geddon 2015

Dalam algoritma ini google menghukum web yang tidak responsive/ tidak mobile friendly. Sehingga buat web-web yang tidak mobile friendly akan sulit masuk rank 1 google.

Cara membuat konten yang mobile friendly bisa Anda baca di artikel berikut ini: SEO On Page (Optimasi dengan Artikel agar Rank 1 Google).

Algoritma Google
sumber: search engine land

Algoritma Possum 2016

Lanjutan dari algoritma Pigeon/Hawk, dalam algoritma possum bagi Anda yang berjualan atau membuka toko offline, google menyarankan untuk mendaftarkan tokomu pada google business.

Dengan mendaftarkan bisnis Anda pada google business, ini akan memudahkan Anda untuk mengoptimasi strategi SEO LBO (Local Business Optimization).

Update Algoritma 2019

Dalam update algoritma di tahun 2019, google lebih mengupdate algoritma pada niche kesehatan.

Buat Anda yang membuat artikel dengan niche ini maka pastikan ada rujukan ke web yang punya otoritas. Bisa juga merujuk pada pakar ataupun dokter ahli.

Jadi Anda tidak bisa membuat artikel kesehatan sembarangan. Misal, Anda ingin membuat artikel tentang, “Jamu yang bisa menyembuhkan Covid”, nah di sini Anda tidak bisa sembarangan membuat artikel tersebut.

Google akan melacak validitas artikel Anda dengan melihat rujukan Anda. Bila rujukan Anda tidak valid maka google akan melakukan take-down pada artikel Anda.

Penutup

Sekian penjelasan tentang algoritma google yang perlu Anda ketahui. Updatean google tentunya akan terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan. Bagaimana updateannya? Tidak bisa ditebak.

Bahkan ada algoritma yang tidak disampaikan google dan hanya bisa diketahui oleh mereka yang melakukan eksperimen sendiri.

Semoga penjelasan dalam artikel ini bermanfaat. Silahkan sebarkan seluas-luasnya. Jika Anda tertarik dengan konten internet marketing seperti ini, Anda bisa juga melihat tulisan lainnya di Topik Internet Marketing. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here