Rumus AIDA Copywriting Beserta Contohnya untuk Bisnis Online

0
579 views
rumus AIDA copywriting

Buat kamu yang sering banget berjualan atau baru ingin berjualan teknik marketing yang harus kamu pahami adalah copywriting. Salah satunya adalah rumus AIDA copywriting.

Pernah mendengar istilah AIDA? Ini merupakan singkatan dari attention, interest, desire and action. Formula ini merupakan formula copywriting yang banyak digunakan oleh para marketer.

Terkadang ada yang menambahkan C alias conviction sehingga disebut AIDCA.

Formula ini tersusun dalam satu kalimat iklan yang tercantum dalam iklan video/gambar atau dalam landing page.

Apa saja AIDA tersebut? Yuk kita bahas.

Baca Juga: Evangelism Marketing (Kasus Bear Brand)

Rumus AIDA Copywriting
sumber: pexels

Attention

Formula yang pertama dari konsep ini adalah attention. Artinya, perhatian. Kalau kamu adalah seseorang yang lagi butuh perhatian berarti kamu penting mengetahui konsep ini, hehe bercanda ya.

Oke kembali ke topik, attention artinya adalah perhatian. Tujuan dari formula ini adalah untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumenmu.

Attention ini erat kaitannya dengan headline. Di tengah informasi yang sangat banyak ini, ketika kamu hendak membaca atau menonton satu video pasti pertama yang dilihat headlinenya.

Kalau headlinenya menarik sudah pasti kamu akan langsung terhenti sejenak dan membaca atau menontonnya.

Kalau gak menarik? Ya skip aja betul gak?

Contoh attention yang bisa kamu pakai.

“7120 sudah membuktikan keajaiban dari obat pelangsing badan ini”

“7 tips tak terbantahkan bisa membuatmu sukses bisnis online”

Dan sejenisnya. Intinya buat mereka penasaran dengan apa yang ingin kamu sampaikan. Kalau dalam video 3 detik pertama itu sangat berarti.

Interest

Formula berikutnya adalah interest. Nah ketika kamu sudah mendapatkan perhatiannya tahap berikutnya adalah bangun ketertarikannya.

Caranya? Ceritakan produk yang akan kamu jual. Yap, bangun story. Mayoritas orang beli sebuah produk bukan karena produknya tetapi membeli story-nya.

Merasa ada kesamaan dengan apa yang ditawarkan oleh produk tersebut. Kamu bisa mulai dengan menceritakan masalah yang mungkin audiensmu rasakan.

Contoh pengaplikasian copywritingnya adalah sebagai berikut.

” apakah kamu merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan? Sudah mencoba berbagai cara tetapi tak kunjung mendapatkan hasil yang baik?”

Arahkan sampai ia menjawab “ya ya ya”. Jika sudah seperti itu artinya dia sudah tertarik.

Baca Juga: Inbound Marketing vs Outbound Marketing

Desire

Tahap berikutnya dalam formula AIDA adalah desire. Artinya calon konsumenmu sudah mulai tertarik dan menginginkan produkmu.

Tetapi ia belum diyakinkan kembali. Caranya? Dengan menceritakan produk yang kamu jual. Apa saja fitur dan benefitnya. Apa yang bisa konsumen rasakan ketika menggunakan produkmu.

Ini akan menjadi penguat otak rasional konsumen untuk mau membeli produkmu.

Contoh pengaplikasian copywritingnya adalah sebagai berikut.

“Inilah alasan mengapa kamu harus memiliki produk ini: 1) tidak perlu mengurangi nafsu makan 2) reaksi penurunan berat badan cepat 3) 4) dst”

Tambahan untuk tambah meyakinkan kamu bisa memberikan social proof seperti testimoni serta garansi agar konsumen merasa aman saat membeli produkmu. Biasanya ini masuk dalam formula sendiri yang disebut conviction.

Rumus AIDA Copywriting
sumber: pexels

Action

Dan inilah tahap terakhir dalam formula AIDA yaitu action. Yap ditahap ini calon konsumenmu sudah mulai membeli produkmu.

Dalam rumus copywriting kamu harus memberikan tombol call to action yang tepat. Kamu bisa menggunakan kata-kata berikut ini:

1) Dapatkan promonya sekarang!

2) Diskon terbatas hanya untuk hari ini! Pesan Sekarang!

3) Tersedia hanya untuk 10 orang pertama!

Dan sejenisnya. Bila kamu telah membuat bahasa call to action (CTA) dengan tepat maka selamat karena kamu akan segera mendapatkan profit dari penjualanmu.

Tapi ingat untuk tetap follow up customermu melalui whatsapp ya agar penerapan rumus AIDA copywriting mu berjalan dengan sempurna.

Baca Juga: 5 Tahap Membuat Content Marketing yang Kekinian

Penutup

Demikianlah penjelasan tentang rumus AIDA copywriting. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasanmu di dunia marketing pada khususnya.

Jika Kamu tertarik dengan konten marketing seperti ini, Kamu bisa juga melihat tulisan lainnya di Topik Marketing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here