Halo sobat spotbisnis, tentu Anda tahu bahwa setiap bisnis yang dibangun diperlukan sistem pemasaran yang mumpuni. Tujuannya tidak lain adalah agar produk Anda bisa dijangkau oleh pasar. Nah, strategi yang biasanya dibangun adalah strategi marketing mix.
Marketing mix dibentuk pada awalnya dalam susunan 4P. Apa saja 4P tersebut?
Price, Promotion, Product dan Place. Keempat elemen ini saling melengkapi untuk membentuk sistem pemasaran yang kuat.
Dalam perkembangannya, kini marketing mix sudah bertambah dari 4P menjadi 7P. Terlihat rumit? Hmm, sebenarnya tidak juga kalau Anda bisa memahaminya dengan baik.
Saya yakin bisa kok, karena saya akan coba menjelaskan ke-7 P tersebut dengan cara yang lebih simple.
Ngomong-ngomong, apa saja 7P tersebut? Tapi sebelumnya, mari kita mulai dari pengertian atau definisi marketing mix.
Definisi Marketing Mix
Anda kenal Philip Kotler? Ia adalah Bapak marketing dunia. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa marketing mix adalah sebuah alat yang digunakan melakukan pemasaran secara taktis dan strategis.
Alat tersebut mencakup produk, distribusi, harga dan promosi yang nantinya dapat mencapai keinginan dari target market.
Intinya marketing mix adalah alat atau panduan bagi para marketer untuk mempersiapkan strategi marketingnya.
Nah, lanjut yuk ke inti pembahasan yaitu penjelasan dari 7P marketing mix.
Product
Elemen pertama adalah produk. Maksud produk di sini adalah bahwa marketer harus memastikan produk yang dijual benar-benar yang dibutuhkan oleh pasar.
Mudahnya, ia adalah produk yang dapat menjawab masalah pasar alias problem solver. Di sinilah, marketer penting untuk merumuskan value dari produk yang dijual .
Value tersebut yang akan menjawab apakah produk tersebut pada akhirnya akan dibeli atau tidak.
Price
Masuk ke elemen kedua yaitu price. Ini menjadi elemen penting yang harus dipikirkan. Ketika produk sudah mampu menjawab permasalahan pasar maka saatnya untuk mensetting harga yang pas.
Kalau Anda tahu permasalahan pasar yang bisa disolve dari produk Anda maka Anda seharusnya tahu siapa target marketnya.
Tentunya settingan harga untuk target market kelas menengah dengan kelas menengah atas akan berbeda.
Harga ini juga bisa disesuaikan dengan strategi promosi. Anda masih ingat modem boltz?. Model 4G ini sangat terkenal di awal peluncurannya.
Saking terkenalnya, rasanya tidak keren kalau belum punya modem ini. Di awal peluncurannya, modem boltz menetapkan harga yang rendah. Seiring berjalannya waktu ia melakukan adjustment dengan menaikkan harga ke posisi yang normal.
Anda juga bisa menerapkannya pada produk Anda.
Baca Juga: Panduan Lengkap Email Marketing untuk Anda
Promotion
Inilah tahap dimana marketer harus berusaha mengkomunikasikan value dari produk tersebut kepada konsumen.
Ada banyak tools untuk melakukan promosi. Bisa dengan melalui jaringan penjualan, direct selling ataupun promosi menggunakan platform sosial media seperti Facebook dan Instagram.
Apapun tools-nya sesuaikan dengan target market yang akan Anda tuju. Gunakan juga bahasa yang memang tepat untuk target market.
Nah, di sinilah peran ilmu copywriting.
Apa itu copywriting? Intinya ia adalah ilmu tentang teknik merumuskan bahasa yang “menyihir” sehingga terjadi penjualan.
Place
Elemen ini berkaitan dengan aksesibilitas dari produk yang Anda jual. Semakin mudah akses terhadap produk maka semakin tinggi possibilities produk tersebut terjual.
Tempat di sini tidak hanya bicara toko offline tapi juga toko online. Kalau offline pastikan toko Anda berada di tempat yang strategis dan dapat diakses kurir (bila ada take away).
Sedangkan kalau online maka pastikan toko Anda mudah untuk ditemukan oleh mesin pencari. Di sinilah pentingnya belajar SEO (Search Engine Optimization).
Person
Nah ini adalah elemen baru yang merupakan tambahan dari 4P yang kemudian menjadi 7P. Elemen ini adalah person alias orang atau personil.
Sadarkah Anda bahwa produk Anda tidak akan sampai ke konsumen tanpa orang-orang yang terlibat atau berpartisipasi di dalam pemasaran produk.
Orang-orang tersebut bisa termasuk jaringan reseller, para dropshipper, supplier dan mungkin juga affiliate marketer (bila Anda menjual produk digital).
Dengan memahami elemen ini maka Anda akan lebih mudah dalam membangun strategi pemasaran yang elegan.
Contoh, bila Anda punya jaringan reseller pasti Anda akan mempersiapkan marketing kit untuk mereka agar mereka bisa dengan mudah membantu penjualan produknya.
Baca Juga: Strategi Massive Imperfect Action karya Mario Brown yang Ajib
Process
Elemen marketing mix berikutnya yang juga merupakan tambahan dari 4P menjadi 7P adalah process.
Hal ini mencakup proses atau alur pembuatan produk, bagaimana produk tersebut bisa sampai ke konsumen, bagaimana pelayanan dari produk tersebut dan sebagainya.
Ini menjadi penting untuk dipikirkan karena akan berimbas pada kesan dari konsumen. Bila pelayanan tidak diatur dengan baik tentunya konsumen akan mengeluh dan alhasil produk Anda akan diberikan kesan yang buruk. sayang, kan.
Physical Appearance
“Kesan pertama akan menentukan tindakan selanjutnya”.
Kalimat ini layak untuk direnungkan bagi para pebisnis khususnya marketer. Anda pasti sadar bahwa Anda akan merespon suatu hal secara keseluruhan dari kesan pertama.
Misalnya saja, Anda bertemu cowok yang berpakaian sobek, bertato dan memakai anting. Bagaimana kesan pertama Anda? Tentu Anda akan menyimpulkan bahwa ini orang karakternya buruk (meski tidak semuanya seperti itu ya).
Nah begitu pula terhadap bisnis atau produk Anda. Mudahnya, bila Anda memiliki toko maka pastikan toko yang Anda dirikan menampakkan keadaan yang bersih dan rapih.
Kalau jualan online gimana? Ya sama juga. Pastikan bahwa tampilan toko online Anda eye-catching dan penyusunan produknya terlihat rapih.
Baca Juga: Konsep Bisnis PLR yang lagi booming
Penutup
Bagaimana? sudah paham tentang marketing mix?. Intinya ke-7P tersebut adalah tools untuk membantu Anda merumuskan strategi pemasaran yang ciamik dan menarik.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda dan saya persilahkan untuk disebarkan seluas-luasnya agar yang lain bisa merasakan manfaatnya juga.
