Strategi Bisnis di New Normal untuk Anda yang Ingin Bangkit Usahanya

0
437 views

Strategi Bisnis di New Normal – Kondisi pandemi covid-19 tentunya menjadi momok yang menyedihkan khususnya di sektor usaha. Banyak dari mereka yang akhirnya gulung tikar.

Para karyawanpun di PHK karena tidak ada lagi kemampuan pengusaha untuk membayar gaji mereka.

Ekonomi begitu lemah, sehingga pemerintah mengupayakan untuk menghidupkan kembali ekonomi. Strategi yang digunakan pemerintah adalah dengan mengeluarkan kebijakan new normal.

Sektor usaha khususnya UMKM mencoba kembali bangkit. Namun, tentunya tidak mudah untuk memulai kembali usaha di tengah kondisi ekonomi yang melemah ini.

Oleh sebab itu, UMKM harus mulai cerdas membangun strategi bisnis di era new normal ini. Lalu, apa saja strategi yang bisa dibangun?

Baca Juga: Pizza Hut Ajukan Bangkrut – Inilah Efek Samping Covid 19

strategi bisnis di new normal
sumber: liputan 6

Efisiensi Karyawan

Ketika mulai bangkit di fase new normal pasti harus menyesuaikan dengan cost yang ada. Keterbatasan cost memaksa para pengusaha untuk seefisien mungkin menggunakan dananya.

Anda harus menghitung-hitung kira-kira pekerjaan apa saja yang benar-benar urgent membutuhkan tambahan tenaga. Bila tidak ada, maka Anda sendiri sebenarnya juga bisa terjun langsung.

Jadi pemilik sekaligus eksektor (karyawan). Pilihan ini terpaksa harus Anda ambil karena cost yang memang masih sangat terbatas. Terlebih kondisi pasar yang juga masih belum jelas.

Daya beli turun, sehingga sangat mungkin omset usaha juga menurun. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan juga harus ditekan.

Optimasi Take Away

Strategi bisnis di era new normal selanjutnya adalah dengan mengoptimasi atau menghadirkan sistem take away. Ini bisa dilakukan oleh usaha yang bergerak di bidang food and beverage.

Meskipun Indonesia berada dalam kebijakan new normal, tetapi kondisi nyatanya angka kasus covid-19 masih terus bertambah. Tentunya ini menambah kecemasan banyak orang untuk beraktivitas keluar rumah.

Momen seperti ini harus Anda manfaatkan dengan menghadirkan sistem take away. Hadirkan seluruh platform kerjasama untuk takeaway seperti Gojek dan Grab.

Sangat bagus ketika Anda memberikan diskon bagi mereka yang take away produk Anda. Ingin akan memberikan kesan “lebih hemat” sehingga mereka akan loyal untuk membeli produk Anda.

Baca Juga: 5 Contoh Bisnis Online Bagi Pemula yang Mudah Dikerjakan

Strategi Bisnis di new normal
sumber: jurnal.id

Optimasi Digital Marketing

Langkah berikutnya adalah dengan mengoptimasi digital marketing. Ini harus menjadi salah satu concern dan langkah yang penting untuk diambil.

Dengan banyaknya orang yang bekerja serta belajar dari rumah, maka aktivitas mereka tidak akan lepas dari dunia maya. Di sinilah peran bisnis Anda bermain.

Anda bisa melakukan iklan secara masif di beberapa sosial media seperti Instagram, Facebook dan google. Tentunya dengan menggunakan platform periklanan yang disediakan oleh mereka.

Dengan banyaknya iklan yang terpapar oleh calon konsumen maka potensi terjadi penjualan juga akan tinggi. Tentunya konten iklan harus benar-benar bisa “mempengaruhi” calon pembeli untuk call to action.

Gunakan Strategi Massive Imperfect Action karya Mario Brown yang diajarkan di channel youtube SB1M. Strategi tersebut terbilang efektif untuk membangun bisnsi dalam kondisi seperti ini.

Lakukan Pivot Bila Diperlukan

Pivot adalah kondisi dimana sebuah bisnis melakukan perubahan business model. Hal ini dilakukan karena model lama kini sudah tidak relevan di kondisi seperti ini. Ia tidak menghasilkan income.

Mempertahankan business model lama tentunya akan mematikan bisnis. Agar bisa segera menghasilkan maka Anda perlu melakukan pivot.

Petakan kembali kebutuhan konsumen dan pola perilaku mereka. Menganalisis consumen behaviour sangat penting untuk bisa membangun strategi yang efektif.

Bagaimana contoh bisnis yang pivot?

Begini, misalnya Anda memiliki bisnis yang bergerak di bidang Training SDM. Sebelum Covid, Anda sering menangani berbagai macam training dari berbagai instansi.

Dengan hadirnya covid-19, training tidak bisa dilakukan secara offline. Akhirnya Anda membuka training secara online dan itu menjadi unit bisnis terbaru Anda. Karena sebenarnya core business Anda adalah training offline.

Pastikan juga Anda sesuaikan budget training yang Anda selenggarakan dengan kemampuan peserta terlebih dalam kondisi daya beli yang sedang menurun.

Baca Juga: Lean Startup (Metode Membangun Startup yang Tervalidasi Pasar)

Penutup

Strategi bisnis di era new normal ini bisa Anda lakukan untuk kembali menghidupkan usaha Anda. Terlebih bila itu menjadi pendapatan Anda satu-satunya.

Lakukan seefektif dan seefisien mungkin agar bisnis tetap jalan dan yang paling penting cashflow aman. Karena cashflow adalah jantung bisnis. Ya kebayang, kan kalau jantungnya rusak gimana, hehe.

Silahkan sebarkan artikel ini bila Anda merasakan manfaatnya. Jika Anda tertarik dengan konten bisnis seperti ini, Anda bisa juga melihat tulisan lainnya diĀ Topik Business.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here